Sekilas tentang Kekokohan yang Lembut
Karena nyaris 7 hari dalam sepekan, pada lebih dari dua dasawarsa, Ummi berinteraksi -baik luring maupun virtual- dengan Kakanda, Ayunda, Rekan, Dimas dan Adinda. Hingga, diri ini kadang merasa lebih dominan kocak dan gagah, daripada kalem serta keibuan. Maka, lahirlah gagasan menulis tentang nuansa kebatinan bergelung dengan suasana pergaulan tersebut.
Ummi banyak mendengar bahwa tidak ada persahabatan antara lelaki dan perempuan. Sebab, pasti akan timbul virus yang menghinggapi. Jatuh cinta dan sejenisnya.
Memang benar. Sebab, Ummi tidak bisa tidak mencintai mereka. Namun, rasa tersebut lebih kepada penghormatan daripada hal-hal berbau merah jambu interaksi. Apalagi, nyaris tidak mungkin memisahkan diri dari para praja maupun alumninya.
Dengan komposisi pria wanita 4 : 1 itu. MasyaAllah laa quwwata illa billah.
Gimana, kalian sudah punya buku ini belum? Jika belum, sekalian beli Novel Nagara Bhakti, kuy! Lagi promo nih, dua buku itu hanya seharga IDR 120K aja, lho!
Ini video selengkapnya yaa. Terima kasih. Salam Literasi!
Dalam Bingkai : Video promo buku, disunting melalui Aplikasi Canva. Lagu latar instrumen Biola Jiwa yang Bersedih.
Komentar
Posting Komentar
Sila tinggalkan jejak komentar, saran, masukan, kritik dan segenap tanggapan. Ummi tidak setiap hari memeriksa blog ini. Namun, insyaa Allah diusahakan membalas semampunya apabila senggang. Terima kasih atas kunjungannya :)