PEREMPUAN BIROKRASI dan KEMERDEKAAN

Refleksi 17 Tahun Pengabdian Pamong Praja Angkatan 14 STPDN-IPDN



Merdeka itu, konon lekat dengan kemandirian. Bahkan pembebasan dari validasi orang lain. Sebab, manusia hanya mampu menilai yang tampak dari luar. Bukan menakar yang terniat oleh kalbu. 


Menafasi identitas sebagai Perempuan Birokrasi -yang tersebar di seluruh penjuru Nusantara- menempa jiwa kami untuk tidak memperselisihkan, manakah yang lebih penting :


Pengabdian seorang wanita pada negara ataukah ketulusan terhadap keluarga. Masing-masing memiliki keutamaannya.


Bagi yang teramanahi kedua hal ini, maka harus melipatgandakan kesabaran, kesungguhan dan keikhlasan. Supporting system berupa lingkar terdekat yang memahami situasi ibu, adalah pondasi.


Suami siaga, anak-anak yang beranjak besar mendewasa, orang tua dan saudara menjaga rasa. Hingga tetangga yang berhati luas menerima keunikan warna.


Semangatlah, para ibu. Semangatlah, Perempuan Indonesia. 

Bhinneka Nara Eka Bhakti! Merdeka!


Salam hangat dari kami,

Wanita Pamong Praja Angkatan 14 STPDN-IPDN

Komentar

Postingan Populer