Kalbu yang Tenteram

 

Video disunting menggunakan Aplikasi Canva

Ketenangan hati, atau disebut sakinah dalam Bahasa Arab, kerap disandingkan dengan status perkawinan oleh masyarakat negeri kita. Namun, ternyata hal itu juga dianugerahkan kepada hamba yang mukmin. 

Sebagaimana firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى pada Surat Al Fath ayat 4 berikut : 


هُوَ الَّذِىۡۤ اَنۡزَلَ السَّكِيۡنَةَ فِىۡ قُلُوۡبِ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ لِيَزۡدَادُوۡۤا اِيۡمَانًا مَّعَ اِيۡمَانِهِمۡ‌ ؕ وَلِلّٰهِ جُنُوۡدُ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ‌ؕ وَكَانَ اللّٰهُ عَلِيۡمًا حَكِيۡمًا

"Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada). Dan milik Allah-lah bala tentara langit dan bumi, dan Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana".

Maka, bagi hamba yang mukmin. Tenanglah hatinya pada situasi apapun. Jomblo fii sabilillah, ataupun bergandengan tangan ke surga dalam pernikahan. 

Asal, jangan kelamaan menyengaja jomblo ya 😁

Dalam bingkai : film yang Ummi pengen nonton hihi. Gambar diambil dari sini

Pada beberapa pesan pribadi dari pembaca, baik melalui surel, website maupun chat Whatsapp, Ummi kerap ditanya tentang bagaimana menyeimbangkan suasana hati dan pikiran? 

Sejujurnya, suka senyum sendiri, jika menghadapi tanya seperti ini. Hanya Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Yang Maha Tahu, ditambah orang-orang terdekat yang mengenali segala kelemahan Ummi. Pembaca mungkin cuma menterjemahkan segenap karya, dalam perumpamaan mereka. 

Namun, tak mengapa jika langkah-langkah ini bisa membantu. Ummi mengikuti himbauan alim ulama, untuk senantiasa melakukan Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam Al Baqarah ayat 45.

وَاسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلاَّ عَلَى الْخَاشِعِينَ

“Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu”.

Para kyai, guru spiritual, habaib, murobbi dan seterusnya sepakat, bahwa bukan kesabaran dan shalat yang menolong secara harfiah. Itu hanyalah sarana menuju keridhaan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Telah dipraktekkan sejak penciptaan manusia maupun segenap makhluk mulia di sisi-Nya. 

Apalah guna sabar dan sholat, jika kurang penghambaan serta keberserahan terhadap Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Bahkan, ada ungkapan yang sedang viral di Tik Tok :

"Jangankan nasibmu, Allah bahkan mampu mengubah siang jadi malam".

Dalam bingkai : ilustrasi suasana langit malam hari. Gambar diambil dari sini

Bantuan manusia, itu juga ikhtiar. Menadah nasehat dari ahlinya, merupakan bentuk usaha menuju Rahmat Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى pula. 

Hal ini sebagaimana terjemah Sabda Baginda Rasulullah ﷺ berikut : 

“Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit sekaligus obat, dan telah menciptakan obat bagi setiap penyakit, maka berobatlah dan jangan berobat dengan yang haram.” (HR. Abu Daud)

Sebab, kadang jalur biasa tak cocok untuk sebagian orang. Ada beberapa kalbu yang mesti ditenangkan dengan segala varian solusi. Selama masih diperkenankan syariat dan baik bagi kemanusiaan, tak ada salahnya dijalani. Maka, jangan anggap remeh poli psikiatri atau spesialis jiwa, ruqyah syar'i, thibbun nabawi maupun terapi lainnya. 

Niatkan segenap pengobatan itu sebagai ibadah. Sebab, sebelum membagi manfaat, kita mesti mencinta dan merawat diri dalam kadar proposional. 
ٱلْحَمْدُ لِلَّٰهِ رَبِّ ٱلْعَالَمِينَ
 مَاشَاءَ اللهُ تَبَارَكَ اللهُ 



Komentar

Postingan Populer