Keunikan Para Pamong Praja Bumi Bung Karno
Jika melihat dari statistik website ini, maka grafik pengunjung kayaknya meningkat pada tema-tema seputar alumni praja ya. Mungkin, karena masih sedikit pengarang yang berasal dari Kawah Candradimuka. Atau mereka banyak jumlahnya, namun waktu para alumni Ksatrian kurang memadai untuk menulis, karena durasi pengabdian mereka. Gapapa lah ya, Ummi wakili saja.💕
Jadi, forum kekeluargaan Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan -gabungan lulusan sejak bernama Opleiding School Voor Inlandshe Ambtenaren (OSVIA), Middlebare Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren (MOSVIA), Opleiding School Indische Ambtenaren (OSIBA), Innenlands Bestuur Corps (IBC), Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN), Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN), Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)- memang sempat berganti nama beberapa kali. Namun, kita mengacu saja pada sebutan terkini : Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK).
Kondisi demografis, sosio-kultural hingga bisa jadi situasi politik pemerintahan pusat, daerah provinsi sampai kabupaten/kota yang berbeda, menyebabkan pengelolaan IKAPTK yang berwarna-warni di Indonesia. Maksud Ummi ialah, tidak dapat disamaratakan bagaimana suasana organisasi ini pada tiap wilayah.
Ummi bersyukur tumbuh, besar, berkembang dan mengabdi di Kota Blitar, Provinsi Jawa Timur. Masyarakatnya relatif rukun, adem ayem dan sangat toleran. Maka, kegiatan non kedinasan alumni praja di kota kami juga relatif lancar.
Nah, pada postingan kali ini, akan Ummi bagi beberapa momentum unik para Kakanda, Ayunda, Dimas dan Adinda Pamong Praja di Bumi Bung Karno. Cekidot, yuk!
Dalam bingkai : Kota Blitar sempat memiliki tiga lurah putri
lulusan Ksatrian yang menyebar di tiga kecamatan. Alhamdulillaah, salah satunya
sekarang sudah lulus dan diamanahi sebagai Sekretaris Kecamatan (Sekcam) 😊 Konon Tante
Nofi adalah sekcam wanita pertama di Kota Blitar, lho! Masyaa Allah tabarakarrahmaan.
Dalam Bingkai : Om Tatok yang tetap gahar meski mengenakan
dresscode pengurus PKK Kota Blitar. Beliau diamanahi sebagai Pengurus Pokja 1. Sosok ayah teladan nih, uhui.
Dalam Bingkai : Tante Yuni ketika mengomandani pleton
Sekretariat Daerah pada Lomba PBB HUT Kemerdekaan RI. Uniknya, barisan putri
yang dipimpinnya mengapit barisan putra. Keren!
Nah, demikian tadi beberapa keunikan
organisasi kami. Semoga jadi penyemangat untuk berkarya dan mengabdi bagi
negeri, apapun peranan dan kebajikan yang hendak ditebar. Terima kasih atas
kunjungan pada website ini. Salam literasi. 😊
Ù…َاشَاءَ اللهُ تَبَارَÙƒَ اللهُ
Komentar
Posting Komentar
Sila tinggalkan jejak komentar, saran, masukan, kritik dan segenap tanggapan. Ummi tidak setiap hari memeriksa blog ini. Namun, insyaa Allah diusahakan membalas semampunya apabila senggang. Terima kasih atas kunjungannya :)