Takdir Terbaik
Video disunting menggunakan aplikasi Canva
Tuan Guru Abdul Somad pernah berkata bahwa salah satu tanda Allah ﷻ ridha, jika seorang hamba ridha pula pada ketetapan-Nya. Mungkin, inilah yang memotivasi Ummi untuk senantiasa berusaha mendahulukan kesabaran dan penerimaan terhadap segala peristiwa. Yah, walaupun jatuh bangun.
Salah satunya tentang pekerjaan. Ummi suka senyum-senyum sendiri jika mengingat ketetapan Allah yang menurut orang unik ini. Kerja di perpustakaan kota, namun dengan latar belakang pendidikan semi militer : Ksatrian STPDN-IPDN tercinta. 😃
Seorang rekan ASN berkata, "Wis cocok, Nggi. Koyok regane endog".
Penempatan di instansi ini kata teman tersebut, udah sesuai seperti harga telur. Entah pas telur mahal atau murah 😆
Yaa, mungkin orang melihat dari luar saja. Hobi menulis sekadarnya ternilai pantas bertugas pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Padahal ga punya basic keilmuan jurusan Perpustakaan 😁
Bahkan, seringkali Ummi disangka lulusan pesantren daripada alumni wanita praja. Kalau lagi kumat isengnya, Ummi nyeletuk, "Iya, saya lulusan Institut Pesantren dan Ngaji" 😂
Sahabat penulis di dunia maya juga kaget begitu tahu basic ilmu pemerintahan itu. Ya gimana lagi. Adanya Ummi seperti ini. 😊
Makanya, ketika silaturahim bulanan Alumni Wanita Praja APDN STPDN IPDN Kota Blitar, seolah teraliri tenaga dan teringat lagi. Takdir terbaik kami :
"Layaknya bunga yang tersembul di celah bebatuan".
Semoga kami dikuatkan Allah ﷻ menjadi pribadi-pribadi lembut pada dunia birokrasi pemerintahan daerah. Aamiin Yaa Rabb .
Hingga, kita semua dapat menafasi tingkat tertinggi hamba akan ketetapan dan keputusan Allah ﷻ. Melebihi ridha. Yaitu mencintai segenap takdir-Nya. Insyaa Allah.
ٱلْحَمْدُ لِلَّٰهِ رَبِّ ٱلْعَالَمِينَ
مَاشَاءَ اللهُ تَبَارَكَ اللهُ
Semangat mbak
BalasHapusMakasiih ya, Ammiii 😊
Hapus